Cara Kulineran tetap Aman Meski sedang Diare

Cara Kulineran tetap Aman Meski sedang Diare

Menikmati kulineran sehat dan lezat merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi banyak orang. Namun, bagi Anda yang sedang mengalami sakit diare, mungkin Anda merasa khawatir dan takut untuk mencoba berbagai macam makanan. Apakah sakit diare membuat kegiatan kuliner Anda terhambat? Tentu saja tidak. Anda masih bisa menikmati kulineran tanpa memperburuk sakit diare Anda, asalkan tetap memperhatikan beberapa hal berikut ini :

 

1. Pilih Makanan yang Bersih dan Higienis

Salah satu penyebab utama sakit diare adalah infeksi bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa makanan atau minuman yang Anda konsumsi bersih dan higienis. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan adalah:

- Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan.

- Hindari makanan atau minuman yang dijual di pinggir jalan, terutama yang tidak terlindung dari debu, asap, dan binatang.

- Pilih makanan atau minuman yang dimasak dengan baik dan masih hangat. Hindari makanan atau minuman yang sudah lama disimpan, tidak matang, atau dingin.

- Jika Anda ingin makan buah atau sayur, pastikan Anda mencucinya dengan air bersih atau direndam dengan larutan pemutih. Hindari makan buah atau sayur yang sudah terpotong-potong atau tidak dikupas kulitnya.

- Bawa air minum sendiri dari rumah atau beli air minum kemasan yang tersegel. Hindari minum air keran, es batu, dan minuman yang tidak diketahui sumbernya.

 

2. Hindari Makanan yang Merangsang Usus

Selain infeksi, sakit diare juga bisa disebabkan oleh makanan yang merangsang usus dan meningkatkan gerak peristaltik. Makanan ini bisa membuat usus Anda lebih aktif dan mengeluarkan lebih banyak cairan dan gas. Beberapa jenis makanan yang harus Anda hindari adalah:

- Makanan pedas, asam, dan berbumbu kuat. Contohnya adalah sambal, cabe, asinan, jeruk, nanas, cuka, dll.

- Makanan berlemak, goreng-gorengan, dan berminyak. Contohnya adalah ayam goreng, kentang goreng, martabak, roti bakar mentega, dll.

- Makanan berserat tinggi. Contohnya adalah sayur-sayuran hijau, buah-buahan segar, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dll.

- Makanan manis atau mengandung pemanis buatan. Contohnya adalah permen, coklat, kue-kue manis, sirup, soda, dll.

- Makanan susu atau produk olahan susu. Contohnya adalah susu sapi, keju, yoghurt, es krim, dll.

 

3. Konsumsi Makanan yang Menenangkan Usus

Meskipun Anda harus menghindari beberapa jenis makanan di atas, bukan berarti Anda tidak boleh makan sama sekali. Anda tetap harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan tubuh Anda agar tidak mengalami dehidrasi atau malnutrisi akibat sakit diare. Ada beberapa jenis makanan yang bisa menenangkan usus dan membantu mengatasi sakit diare. Beberapa contohnya adalah:

- Makanan lunak dan mudah dicerna. Contohnya adalah bubur nasi putih, roti tawar tanpa isi, pisang matang, apel kukus tanpa kulitnya, dll.

- Makanan berserat rendah. Contohnya adalah wortel rebus tanpa kulitnya, labu kuning, kentang, dll.

- Makanan yang mengandung probiotik. Probiotik adalah bakteri baik yang bisa membantu mengembalikan keseimbangan mikroflora usus dan melawan bakteri jahat penyebab diare. Contohnya adalah yoghurt rendah lemak tanpa pemanis, tempe, miso, dll.

- Makanan yang mengandung pektin. Pektin adalah jenis serat larut yang bisa membantu menyerap cairan berlebih di usus dan membentuk tinja yang lebih padat. Contohnya adalah apel, pir, pisang, dll.

- Makanan yang mengandung kalium. Kalium adalah mineral penting yang bisa hilang akibat diare dan menyebabkan kelemahan otot, kram, dan detak jantung tidak teratur. Contohnya adalah pisang, kentang rebus tanpa kulitnya, jus tomat, jus jeruk, dll.

 

4. Atur Porsi dan Frekuensi Makan Anda

Selain memilih jenis makanan yang tepat, Anda juga harus mengatur porsi dan frekuensi makan Anda agar tidak membebani usus Anda. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan adalah:

- Makan dalam porsi kecil tapi sering. Misalnya, Anda bisa makan 5-6 kali sehari dengan porsi setengah dari biasanya.

- Makan perlahan-lahan dan kunyah makanan Anda dengan baik. Ini akan membantu proses pencernaan dan mengurangi risiko muntah atau mual.

- Minum banyak cairan setiap hari. Anda bisa minum air putih, teh hangat, jus buah tanpa gula, dan oralit untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Minumlah setidaknya 8 gelas sehari atau lebih jika Anda merasa haus.

- Hindari minum saat makan. Ini akan membuat perut Anda terasa penuh dan meningkatkan tekanan pada usus Anda. Sebaiknya minum 30 menit sebelum atau sesudah makan.

 

Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan saat berkuliner meski Anda sedang mengalami Sakit Diare. Meski sedang sakit diare, kulineran tetap bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan asal Anda mengetahui kapasitas dan kondisi tubuh Anda.