Apakah kamu termasuk yang memilih menahan lapar ketimbang harus makan tanpa sambal? Kurang nikmat sering dijadikan alasan untuk membuat keputusan ini sebagai pecinta makanan pedas.
Tapi kalau harus mengulek sambal setiap hari, bisa menghabiskan cukup banyak waktu dan tenaga. Solusinya, coba membuat stok sambal rumahan sendiri seperti sambal terasi atau bawang yang bebas langu berbekal tips dan trik berikut ini.
Pemilihan Bahan yang Segar
Membuat sambal itu memang mudah, tapi tetap harus memperhatikan kualitas bahan-bahannya, seperti cabai. Pasalnya, cabai dengan tingkat kematangannya tepat dapat mempengaruhi cita rasa sambal buatanmu. Pilih yang masih memiliki tekstur keras saat dipegang dan hindari yang menunjukkan tanda-tanda membusuk, seperti kulit luarnya yang kehitaman, lembek, dan lepas dari batangnya.
Pemilihan Jenis Cabai
Sebelum mulai membuat sambal, perhatikan jenis cabai yang akan digunakan. Cabai merah besar misalnya memiliki aroma yang lebih langu dan lebih berair tapi akan memberikan warna merah yang menyala. Sedangkan cabai merah keriting punya rasa yang lebih pedas dan kering, tapi warnanya lebih pudar.
Jika ingin membuat sambal yang pedas dan punya warna yang menarik, bisa menggunakan banyak cabai merah keriting dan cabai rawit. Tapi jangan lupa tambahkan cabai merah besar saat sambal akan digoreng atau dimasak, sehingga sambal akan memiliki warna lebih cerah dan teksturnya nggak terlalu kering.
Ulek atau Blender?
Banyak yang lebih menyukai sambal yang dihaluskan dengan ulekan karena masih menyisakan tekstur cabai. Tapi tak sedikit juga yang memilih penggunaan blender untuk menghemat waktu dan tenaga. Soal rasa sebenarnya nggak ada bedanya.
Gesekan antar batu yang mengeluarkan panas saat mengulek sambal akan mengeluarkan minyak alami cabai, yang bikin pedasnya makin nendang dan tahan lama. Untuk mendapatkan hasil yang sama lezatnya, sambal yang sudah dihaluskan dengan blender juga bisa ditumis untuk mengeluarkan minyak alaminya. Penumisan ini pun juga dapat mengurangi kandungan air dan bikin sambal lebih tahan lama saat disimpan.
Tambahkan Bahan-Bahan Aromatik
Tingkatkan cita rasa sambal buatanmu dengan menambahkan bahan-bahan lain yang punya aroma khas. Mulai dari teri, udang, kemangi atau petai yang dapat menyamarkan aroma langu. Selain menyamarkan aroma yang kurang sedap, cita rasanya pun jadi naik tingkat. Dijamin nggak kalah dengan racikan restoran atau sambal dalam kemasan yang biasanya kamu beli.
Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Setelah sambal matang, siapkan wadah untuk menyimpannya. Pilih yang dapat tertutup rapat atau kedap udara untuk mencegah sambal jadi gampang basi. Untuk memperpanjang masa simpannya, letakkan di dalam suhu ruang dan sesekali hangatkan sambal agar sambal bisa bertahan lebih lama. Selain itu, ingatkan diri sendiri maupun anggota keluarga untuk mengambil sambal dengan sendok yang bersih untuk mencegah tumbuhnya jamur pada sambal.
Stok sambal rumahan sudah siap disantap bareng berbagai makanan, kapan saja ingin menikmati makanan pedas. tapi saat perut tak bisa diajak kompromi dan berujung diare, segera ambil Diatabs yang selalu siap sedia di dalam kotak P3K. Di setiap tabletnya terdapat kandungan Attapulgite Active 600mg yang efektif menyerap bakteri, racun maupun virus penyebab diare dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Meminum 2 tablet Diatabs setelah BAB juga akan memperlambat gerak usus dan memadatkan feses yang encer, sehingga dapat mengurangi frekuensi ke kamar mandi. Jangan lupa ikuti rekomendasi yang diberikan untuk anak-anak di atas usia 12 tahun dan dewasa, yaitu maksimal 12 tablet dalam 24 jam.
Tak bisa makan tanpa kehadiran sambal kesayangan? Yuk, bikin stok sambal bebas langu di rumah.