Rayakan Tahun Baru dengan Pedas Nonjok 5 Kuliner Khas Bali Ini

Rayakan Tahun Baru dengan Pedas Nonjok 5 Kuliner Khas Bali Ini

Menghabiskan akhir tahun di Bali seakan jadi penutup tahun yang sempurna. Selain menyuguhkan beragam destinasi alam yang cantik dan kaya wisata seni budaya, kuliner khasnya pun bakal mengejutkan lidah. Cita rasa yang unik berpadu dengan sensasi pedas dijamin bakal memberi kepuasan tersendiri bagi pecinta kuliner, seperti 5 hidangan khas Pulau Dewata ini.

Rujak Kuah Pindang

Mulai petualangan kulinermu dengan sajian segar seperti rujak kuah pindang. Sama dengan rujak buah lainnya yang menggunakan beragam potongan buah segar, bedanya ada pada bumbunya. 

Jika rujak di daerah lainnya menggunakan bumbu kacang, kudapan sehat khas Bali ini menggunakan kaldu kental yang berasal dari ikan laut yang dicampur dengan bumbu halus seperti garam, terasi dan cabai. Meskipun menggunakan kuah ikan pindang, tapi menu ini bebas amis dan meninggalkan sensasi asam, asin, dan pedas yang khas. 

Nasi Jinggo

Murah meriah, nasi jinggo yang jadi makanan sehari-hari warga Bali ini cukup mirip dengan menu nasi rames. Begitu dibuka aroma khas daun pisang yang menjadi pembungkusnya jadi penambah selera makan. 

Untuk menikmati nasi jinggo, bisa memilih sendiri lauk tambahannya seperti sambal super pedas, sayuran, orek tempe, mie dan ayam suwir. Cocok disantap saat perut mendadak lapar karena menu ini mudah ditemukan di berbagai sudut pulau Bali.

Serombotan

Bali tak selamanya dikaitkan dengan biaya liburan yang mahal. Soal makan, ikuti saja kebiasaan warga lokal dengan menyantap menu murah, sederhana namun tetap lezat. seperti serombotan yang menggunakan beragam sayuran seperti tauge, kacang panjang, kangkung dan pare sebagai bahan utama. 

Disajikan bersama parutan kelapa yang sudah disangrai dan dicampur bumbu yang terbuat dari cabai merah, bawang merah dan bawang putih. Dijamin bakal kenyang karena seporsi serombotan ini biasa dihidangkan bersama nasi atau ketupat.

Lawar

Selain serombotan, ada juga menu lawar yang masih menggunakan beragam sayuran. Bedanya, lawar berisi campuran daging cincang, kelapa parut yang menyumbang cita rasa gurih dan dominan pedas karena dibumbui dengan cabai merah, cabai rawit dan bawang putih. Menu tambahan ini pun melengkapi sajian khas Bali lainnya seperti nasi sela dan sate komoh yang disajikan saat upacara adat berlangsung.

Nasi Ayam Kedewatan Bali

Tak sulit untuk menemukan hidangan halal di Bali, salah satunya nasi ayam kedewatan. Hidangan tradisional yang berasal dari Desa Kedewatan, Gianyar Bali ini biasanya berisi nasi, daging ayam, telur, lawar, sate lilit dan sambal matah.

Unsur yang paling menonjol adalah olahan ayam yang super pedas dan kaya rempah. Pembuatannya pun tak kalah unik karena bumbu dirajang halus dan dimasukkan ke dalam rongga dada ayam sebelum dimasak hingga matang dan bumbunya meresap.

Pedasnya kuliner khas Bali memang tak perlu diragukan lagi. Begitu juga soal Diatabs yang keefektifannya dalam mengatasi diare yang datang tiba-tiba. Kandungan Activated Attapulgite 600mg dalam setiap tabletnya punya cara kerja unik.

Selain menyerap efektif racun, virus maupun bakteri penyebab diare dan membantu mengeluarkannya dari tubuh, juga memperlambat gerak usus dan memadatkan feses yang encer, sehingga mengurangi frekuensi BAB yang terlalu sering. Nah, agar diare cepat tertangani, ikuti dosis yang direkomendasikan untuk anak-anak di atas usia 12 tahun dan dewasa, yaitu 2 tablet Diatabs sekali minum setelah BAB.

Puaskan seleramu akan kuliner pedas saat berkunjung ke Bali, catat deretan makanan ini ya!