Bukan rahasia lagi kalau mencoba masakan tradisional jadi salah satu cara terbaik untuk belajar soal budaya suatu daerah atau negara. Jangan hanya fokus ke restoran besar, justru makanan jalanan atau dikenal dengan istilah keren street food yang menggugah selera makan dengan harga yang cukup terjangkau.
Tapi menyantap makanan yang disiapkan di jalan dalam gerobak atau gerai pinggir jalan berpeluang meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Daripada liburan jadi bubar, intip tips aman icip-icip makanan jalanan berikut ini.
Cari Tahu Dulu
Ini mungkin langkah paling penting yang bisa dilakukan sebelum memulai petualangan yang menggiurkan. Selain mencari lokasi makanan yang ingin dijajal, sisihkan waktu untuk mencari tahu bahan dan cara memasaknya, misalnya apakah mengandung bahan makanan yang membuatmu alergi. Jika kuliner khas tersebut cukup terkenal, kamu nggak akan kesulitan menemukan review positif atau negatif dari siapa saja yang sudah menyantapnya.
Ikuti Kebiasaan Warga Setempat
Ragu menjajal makanan jalanan? Coba datangi tempat yang cukup ramai dengan pembeli. Biasanya hal ini menjadi tanda bisnis makanan yang telah teruji oleh waktu dengan reputasi cukup baik untuk menyajikan hidangan lezat dan otentik.
Nggak masalah sedikit meluangkan waktu untuk antre karena artinya masakan terus disajikan sesuai pesanan dan menjamin kesegarannya. Jangan ragu juga untuk meminta rekomendasi dari warga setempat yang akan mengarahkanmu ke warung makan legendaris dan terpercaya.
Amati Proses Memasaknya
Ini keuntungan membeli street food, kamu bisa melihat langsung makanan disiapkan di depanmu. Jangan dibandingkan dengan restoran fine dining, tapi perhatikan bagaimana penjual makanan mempersiapkan makanan. Mulai dari memasak dengan tangan yang sama untuk menerima uang, area memasak yang kotor, hingga banyak lalat.
Ada juga yang memasak dalam jumlah besar di pagi hari dan memanaskannya saat akan disajikan. Daripada ambil risiko sakit perut, sebaiknya pilih warung lain atau datang lebih awal untuk menikmati makanan yang masih baru saja dibuat.
Waspada Cairan, Buah dan Sayuran Mentah
Kalau lagi berlibur ke tempat yang suhu udaranya cukup panas, siapa pun akan tergoda membeli minuman segar yang dijual di jalanan. Tapi hati-hati, bakteri bisa berkembang biak lebih cepat dalam cairan daripada makanan yang sudah matang.
Hal yang sama berlaku untuk makanan berbahan buah dan sayuran mentah. Sebaiknya, pilih minuman yang dijual dalam botol dan disegel dan buah yang belum dikupas. Selain itu, ada baiknya menjauhi es batu kecuali yakin jika air yang digunakan sudah dimasak sebelumnya.
Cuci Tangan
Jangan hanya memperhatikan makanan yang akan disantap, tapi juga kebersihan pribadi. Pastikan untuk mencuci tangan sebelum makan dan jika berada di daerah atau negara dengan keterbatasan air bersih, gunakan air minum botolan sebagai gantinya. Alternatif yang lebih praktis, bawa selalu hand sanitizer dan tisu basah yang dapat membantu menyingkirkan kuman di tangan.
Berburu kuliner khas memang seru dan terkadang memberikan kejutan selama liburan. Tapi kalau mulai mengalami gejala diare seperti perut bawah terasa kembung dan kram, merasa mulas dan nyeri di perut, sering ke toilet dan timbul rasa mual, segera minum Diatabs ya, Friends. Selamat berwisata kuliner!