Tren kuliner pedas memang lagi booming nih, Friends! Mulai dari menu dengan level-level kepedasan yang bisa dipilih, aneka sambal botolan yang siap sedia jadi lauk istimewa di rumah, sampai mi instan super pedas yang selalu diburu.
Selain nikmat, makanan pedas juga dikenal punya banyak manfaat, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu menurunkan berat badan, hingga memperlancar sirkulasi darah. Sayangnya, hobi makan pedas seringkali terganjal lidah terbakar, perut panas hingga diare. Untungnya, ada beberapa tips mudah yang bisa membebaskanmu dari penderitaan usai menyantap beragam kuliner pedas kesukaanmu.
Isi Perut Dulu
Saking laparnya, kamu inginnya segera menyantap makanan pedas yang sudah ada di hadapanmu. Padahal perut kosong yang langsung diisi makanan pedas bisa bikin asam lambung naik dan memicu sakit perut. Sebaiknya, konsumsi kudapan atau minuman hangat terlebih dahulu sebelum menyantap sajian bercitarasa pedas, biar perut nggak kaget.
Batasi Porsi Makan
Kalau sudah ketemu sambal atau kuliner pedas lainnya, bisa dijamin porsi makan jadi meningkat. Selain mendatangkan sesal gara-gara angka timbangan jadi ke kanan, kamu juga rentan terkena gangguan pencernaan seperti kembung atau diare.
Ingat ya, segala hal yang berlebihan itu nggak baik. Perhatikan porsi makanan pedas yang bakal disantap dan makan perlahan. Selain membantumu untuk mengatur kepedasan, citarasanya terasa lebih nikmat dan mudah mengontrol porsi makan.
Sediakan Air Putih
Rasa pedas dari cabai memang bikin ketagihan. Walau lidah sudah terasa terbakar karena kandungan capsaicin di dalamnya, sulit untuk berhenti menyantapnya. Untungnya, ada solusi murah meriah yang disarankan untuk mengurangi rasa pedas yang menyiksa.
Cukup sediakan banyak air putih yang menghilangkan rasa pedas sekaligus membantu mencegah sakit perut. Kamu juga bisa menambahkan bahan-bahan alami lainnya, seperti jahe atau campuran lemon dan madu untuk meredam sensasi panas di mulut dan perut. Makan pedas bisa lanjut terus, nih!
Sediakan Penangkal Pedas
Selain air putih, ada juga beberapa minuman atau makanan yang dapat mengurangi efek capsaicin, salah satunya susu full-fat. Kasein alias protein dalam susu terbukti mampu mengikat capsaicin, sehingga dapat meredakan pedas atau sensasi terbakar di mulut dengan cukup cepat.
Jika nggak menemukan susu, kamu bisa menggantinya dengan yogurt, selai kacang atau minyak zaitun. Kandungan lemak di dalamnya dipercaya dapat memberikan efek yang sama dengan susu usai menyantap makanan pedas.
Kompres Hangat
Cara yang satu ini memang nggak mengatasi sakit perut yang timbul akibat makan pedas secara langsung. Tapi sensasi hangat pada kulit dapat mengalihkanmu dari rasa sakit dan membantu melemaskan otot-otot saluran pencernaan.
Selain itu, bisa menggunakan handuk kecil yang dibasahi air hangat untuk meredakan sakit perut. Alternatifnya, tempelkan heating pad saat mulai merasakan ketidaknyamanan pada perut, tapi hindari menggunakannya terlalu lama biar kulit terhindar dari iritasi.
Sudah mencoba cara-cara di atas tapi tetap merasakan sensasi panas, kembung, bahkan diare? Jangan langsung kapok menikmati makanan pedas, sediakan selalu Diatabs yang bebasin kamu menyantap kuliner favorit tanpa takut serangan gangguan pencernaan. Siap makan pedas?