Inilah Penyebab Sakit Diare yang Sering Terabaikan pada Orang Dewasa

Inilah Penyebab Sakit Diare yang Sering Terabaikan pada Orang Dewasa

Orang dewasa dapat mengalami sakit diare dengan berbagai penyebab, baik karena faktor lingkungan, pola makan, hingga masalah kesehatan tertentu. Kondisi ini sering kali dianggap sepele dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun ketika diare disertai dengan gejala dehidrasi, maka perlu diatasi dengan cepat.

 

Diare biasanya terjadi karena adanya infeksi virus atau bakteri di dalam saluran pencernaan, atau karena konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan bakteri atau virus. Namun, diare juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti intoleransi makanan, alergi makanan, obat-obatan, atau stres.

 

Diare bisa terjadi pada siapa saja, baik itu pada anak-anak maupun orang dewasa. Namun, diare pada orang dewasa sering terjadi karena pola makan yang tidak sehat, konsumsi minuman beralkohol, serta infeksi pada saluran pencernaan.

 

Gejala diare pada orang dewasa biasanya meliputi kram perut, tinja yang lebih cair dan berair dari biasanya, mual, muntah, dan dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dan elektrolit, dan dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius jika tidak segera ditangani. Hal ini disebabkan oleh gangguan pencernaan yang membuat sistem pencernaan menjadi tidak dapat menyerap air dan garam dengan baik, sehingga terjadi peningkatan produksi tinja yang cair.

 

Apa saja Penyebab Sakit Diare yang Sering Terabaikan pada Orang dewasa

 

Diare adalah kondisi yang umum terjadi pada orang dewasa, terutama di negara-negara berkembang. Meskipun diare dapat disebabkan oleh banyak hal, ada beberapa penyebab yang sering terabaikan oleh orang dewasa. Berikut ini penyebab diare yang sering terabaikan oleh orang dewasa:

 

  1. Kurangnya Higiene

Kurangnya kebersihan tangan, makanan, dan air yang dikonsumsi adalah penyebab utama diare pada orang dewasa. Bakteri dan virus dapat dengan mudah menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Oleh karena itu, penting untuk mencuci tangan secara teratur, memastikan makanan matang sempurna dan mengonsumsi air yang bersih. Selain itu, kurangnya higiene juga dapat terjadi pada lingkungan sekitar, seperti toilet yang kotor dan tidak terjaga kebersihannya. Jika lingkungan sekitar tidak bersih dan higienis, maka risiko terkena diare akan meningkat, terutama jika seseorang terpapar bakteri atau virus yang menyebabkan diare.

  1. Konsumsi Makanan Pedas dan Berlemak

Makanan pedas dan berlemak dapat merangsang sistem pencernaan dan menyebabkan iritasi pada usus, sehingga dapat menyebabkan diare. Konsumsi makanan yang berlebihan juga dapat menyebabkan diare. Hal ini dapat mengiritasi dinding usus dan memicu diare. Selain itu, makanan yang mengandung banyak lemak sulit dicerna oleh tubuh dan dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga memungkinkan bakteri dan virus untuk tumbuh di dalam usus.

  1. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Bahan Pengawet dan Zat Kimia

Makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat kimia dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan menyebabkan diare. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat kimia. Makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat kimia meliputi makanan olahan, makanan siap saji, dan makanan kaleng.

  1. Infeksi parasit atau jamur

Parasit atau jamur yang masuk ke dalam tubuh juga dapat menyebabkan diare. Parasit penyebab diare antara lain adalah Giardia lamblia, Entamoeba histolytica, dan Cryptosporidium. Jamur penyebab diare antara lain adalah Candida albicans dan Aspergillus. Parasit atau jamur ini dapat menempel pada dinding usus dan merusak jaringan usus. Gejala infeksi parasit atau jamur selain diare adalah kembung, berat badan turun, gatal-gatal pada kulit, dan kelelahan

  1. Berwisata ke tempat tertentu

Diare juga dapat terjadi akibat perubahan lingkungan atau pola makan saat berwisata ke tempat tertentu. Hal ini disebut sebagai traveler’s diarrhea atau diare wisatawan. Diare wisatawan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang berasal dari makanan atau minuman yang tidak sesuai dengan standar kebersihan setempat. Gejala diare wisatawan selain diare adalah mual, muntah, kram perut, dan demam.

  1. Infeksi bakteri

Bakteri penyebab diare biasanya masuk ke dalam tubuh lewat makanan dan minuman yang tidak higienis. Beberapa bakteri yang sering menyebabkan diare antara lain adalah Escherichia coli (E. coli), Salmonella, Shigella, dan Campylobacter. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada usus besar dan mengganggu penyerapan cairan dan nutrisi. Gejala infeksi bakteri selain diare adalah mual, muntah, kram perut, dan demam