Sakit diare merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan frekuensi dan konsistensi bab (buang air besar) yang tidak normal. Diare bisa terjadi karena adanya infeksi mikroorganisme, reaksi tubuh terhadap makanan tertentu, pengaruh obat-obatan dan kehilangan cairan. Kehilangan cairan yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi berat badan.
Diare biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, diare yang berlangsung lama atau kronis bisa menimbulkan komplikasi yang serius, salah satunya adalah penurunan berat badan
1. Menyebabkan dehidrasi
Dehidrasi merupakan kekurangan cairan tubuh akibat banyaknya cairan yang hilang melalui feses, muntah, atau keringat. Dehidrasi bisa menyebabkan berat badan turun secara drastis dalam waktu singkat. Namun, penurunan berat badan ini hanya bersifat sementara dan akan kembali normal setelah cairan tubuh tergantikan
2. Mengganggu penyerapan nutrisi
Sakit diare akan menyebabkan makanan yang dikonsumsi tidak terserap dengan baik oleh usus. Akibatnya, nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh untuk menjaga fungsi dan metabolisme normal. Hal ini bisa menyebabkan berat badan turun secara bertahap dan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan
3. Mengurangi nafsu makan.
Sakit diare seringkali disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh diare dapat mengganggu penyerapan nutrisi nafsu makan yang penting bagi tubuh. Nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin tidak dapat diserap secara efektif oleh tubuh selama sakit diare berlangsung. Hal ini menyebabkan defisiensi nutrisi dan kekurangan energi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan berat badan.
4. Peradangan saluran pencernaan
Jika sakit diare tidak sembuh-sembuh atau berlangsung lebih dari 4 minggu, bisa jadi itu merupakan tanda adanya penyakit yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan, misalnya penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.
Peradangan ini dapat merusak lapisan usus dan menghambat fungsi usus dalam mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan. Selain itu, peradangan juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan memicu pelepasan sitokin proinflamasi yang bisa menekan nafsu makan. Hal-hal ini bisa menyebabkan penurunan berat badan yang signifik
5. Infeksi Bakteri atau Parasit
Sakit diare yang disebabkan oleh bakteri atau parasit tertentu bisa membuat mereka hidup dan berkembang biak di usus besar. Bakteri atau parasit ini bisa memakan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi oleh penderita diare dan menghasilkan racun-racun yang merusak sel-sel usus. Hal ini bisa menyebabkan nutrisi tidak terserap dengan baik, kekurangan cairan, dan keracunan dalam tubuh. Akibatnya, berat badan penderita diare bisa turun secara drastis.
Diare yang disebabkan oleh bakteri atau parasit biasanya bersifat akut dan berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Namun, ada juga kasus sakit diare yang berlangsung lebih lama atau kronis, yang bisa menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan atau sistem kekebalan tubuh. Diare kronis bisa menyebabkan komplikasi seperti dehidrasi, anemia, malnutrisi, dan gangguan pertumbuhan pada anak-anak.
Untuk mencegah dan mengobati sakit diare yang disebabkan oleh bakteri atau parasit, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:
- Minum banyak cairan untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat sakit diare. Cairan yang baik untuk diminum adalah air putih, air kelapa, atau oralit.
- Makan makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti bubur, pisang, roti tawar, atau biskuit. Hindari makanan yang pedas, asam, berlemak, atau berserat tinggi.
Penurunan berat badan akibat sakit diare bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti durasi sakit diare, Seseorang semakin lama mengalami diare, semakin besar kemungkinan ia mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Diare yang berlangsung lebih dari 14 hari (diare kronis) bisa menjadi tanda dari penyakit kronis yang mempengaruhi saluran pencernaan.
Selama sakit diare, terjadi peningkatan pergerakan usus yang berlebihan dan kontraksi yang kuat. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan pembakaran kalori dalam tubuh. Proses pencernaan yang cepat dan efisien selama sakit diare juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sebagai hasilnya, seseorang dapat mengalami penurunan berat badan sebagai akibat dari peningkatan pembakaran kalori yang berlebihan.
Penurunan berat badan akibat diare bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan diri dan makanan, serta mengobati diare dengan cara yang benar. Jika sakit diare tidak membaik atau malah memburuk, segera periksakan diri untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.